Social Icons

Pages

1 April 2013

Kutitipkan Pada-Mu


Jika anugrah itu membahagiakan,
Maka cinta yang [katanya] merupakan anugrah dari-NYA
Seharusnya juga membahagiakan.

Namun adakalanya
Ada yang merasa tak bahagia dengan cinta
Atau janganlah terlalu dini menyebutnya cinta
Mari kita sebut saja sebuah rasa
Rasa yang berbeda
Yang [lagi-lagi katanya] menggetarkan jiwa

Aha!
Mungkin memang belum saatnya rasa itu ada,
Hingga diri merasa nista dengan rasa
Atau jangan-jangan, rasa yang ada
didominasi oleh nafsu sebagai manusia

Jika itu permasalahannya,
Maka titipkanlah rasa pada SANG PENGUASA
Biarkan ia yang belum saatnya, bersama-NYA
Biarkan waktu yang ‘kan menjawabnya
Hingga Dia mengembalikan rasa itu jika saatnya tiba

Wanita.. Wanita..
Selalu saja bermain dengan rasa.
Maka mendekatlah pada-NYA
Agar rasa yang belum saatnya tetap terjaga,
Agar rasa yang ada
Tak membuat hati kecewa
Agar rasa yang dirasa
Tak membuat jauh dari-NYA

Biarkanlah diri merasa nista dengan rasa
Jika ternyata nafsu t’lah menunggangi ia yang belum saatnya
Hingga akhirnya membuat diri menangis pilu karenanya
Menangis karena menyadari bahwa dirinya masih rapuh ternyata
Masih perlu belajar bagaimana mengelola rasa yang belum saatnya

Ya Rabbana…
Hamba titipkan rasa yang belum saatnya
Agar ia tetap suci terjaga
Hingga waktunya tiba…


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Instrumen

LEAF

,
 
Blogger Templates