Social Icons

Pages

5 Desember 2013

Bersatu di Tengah Badai

Satu persen prajurit itu gugur. Mereka berempat. Semua syahid. Tapi semua hidup. Sebab memang semua syuhada tidak mati dimata Allah. Mereka ada disana, disisi Allah menikmati limpahan karunia-Nya. Sebab mereka Syahid justru karena mereka ingin memberi kesempatan kepada saudaranya untuk hidup.

Itu cerita tentang empat sahabat Rasulullah saw yang sama-sama kehausan dalam suatu pertempuran. Tapi air yang tersedia tidak cukup untuk mereka berempat. Maka masing-masing mereka mendahulukan saudaranya. Sampai gelas itu berkeliling tanpa satu pun yang minum. Begitu ia sampai pada prajurit pertama, ternyata ia sudah syahid. Begitu juga yang kedua, ketiga dan keempat. Itu “itsar” dalam bahasa agama kita. Semua gugur jadi syuhada. Semua tegak jadi saksi cinta.

Bisa. Bisa. Kita bisa menunjukan keluhuran tertinggi semacam itu di saat yang paling sulit. Itu bukan sekedar cerita cinta yang hanya bisa diriwayatkan dalam sahabat-sahabat Rasulullah saw. Kita bisa meriwayatkannya juga dalam kehidupan kita. Seperti pada badai tsunami lalu. Kita bisa bersatu atas nama cinta: maka ketika badai meluluhlantakan Serambi Mekah, cinta mengalir kesana lebih dahsyat. Kita bahkan tidak pernah punya sejarah cinta sebagai sebuah bangsa seperti pada peristiwa tsunami itu.

Sebab ketika Allah mempersaudarakan orang-orang beriman, ia hanya ingin mangatakan bahwa komunitas sosial kita harus diikat dengan cinta yang lahir dari iman. Hanya dengan begitu kita bisa menentukan kekuatan perekat abadi, tembus masa dan ruang, dan bebas dari berbagai perubahan situasi. Disaat persatuan bangsa dipertaruhkan di tengah badai alam atau politik atau ekonomi atau sosial atau keamanan, cinta adalah satu-satunya jawaban.

11 November 2013

Cinta Itu...


Seperti angin membadai. Kau tak melihatnya. Kau merasakannya. Merasakan kerjanya saat ia memindahkan gunung pasir di tengah gurun. Atau merangsang amuk gelombang di laut lepas. Atau meluluhlantakkan bangunan-bangunan angkuh di pusat kota metropolitan. Begitulah cinta. Ia ditakdirkan jadi kata tanpa benda. Tak terlihat. Hanya terasa. Tapi dahsyat.

Seperti banjir menderas. Kau tak kuasa mencegahnya. Kau hanya bisa ternganga ketika ia meluapi sungai-sungai, menjamah seluruh permukaan bumi, menyeret semua benda angkuh yang bertahan di hadapannya. Dalam sekejap ia menguasai bumi dan merengkuhnya dalam kelembutannya. Setelah itu ia kembali tenang: seperti seekor harimau kenyang yang terlelap tenang. Demikianlah cinta. Ia ditakdirkan jadi makna paling santun yang menyimpan kekuasaan besar.

21 Oktober 2013

Review Kembali...


       


        Sejak kelas 1 SD, aku paling suka dipandangi banyak orang. Makanya paling seneng kalau disuruh naik panggung di acara kenaikan kelas. Padahal Cuma baca puisi atau hafalan surat-surat pendek. Hhe...

Beranjak SMP, aku makin bahagia kalau banyak orang yang kagum kepadaku. Makanya segudang ekskul diikuti, belajar jungkir balik untuk dapetin juara kelas, dan selalu berusaha eksis di setiap kegiatan. Tak aneh jika saat itu banyak anak laki-laki yang ngefans and pada kirim surat. Hahaha... jadul banget masih surat-suratan.

8 Oktober 2013

Because of Love...


Hal yang unik tentang cinta adalah, Anda harus memberikan terlebih dahulu, memberikannya 100%. Baru kemudian, ia akan kembali kepada Anda dengan cara yang sama dengan yang Anda berikan.

                Apa yang membuat seorang Shah Jihan rela membangun Taj Mahal yang besar kalau bukan demi cintanya yang luar biasa pada istrinya? Itulah kekuatan dahsyat cinta yang kadang mampu membuat sesuatu yang tak mungkin terjadi menjadi mungkin.

6 Oktober 2013

Jangan Tunggu Ditegur...



Seorang Ibu yang mengendarai motor (M) beserta ibu yang menyertainya di belakang (Y) baru saja pulang dari Pelatihan Brain Games untuk guru-guru TK.
Y         : Bu, udah jam 13.00 nih... mampir dulu ke mushola ja, sholat dulu.
M         : Et dah, nanti aja kalo dah nyampe rumah. Ribet mampir-mampirnya!
Y         : Tapi Bu, rumah kita kan jauh, nanti waktunya keburu abis...
M         : Ribut banget sih luh, duduk ja kenape! Kalo gua yang nyetir, ya lo harus ikutin kemana
  gua pergi. Ngerti???

1 Oktober 2013

AKU MENCINTAIMU KARENA ALLAH...



Aku mencintaimu karena Allah
Memang butuh waktu lama untukku mengungkapkan kata ini
Bukan karena kau tak istimewa,
Namun karena hatiku terlalu keras dan terlalu jaim untuk mengungkapkannya

26 September 2013

Contoh Metode Belajar Sambil Bermain

Permainan berjudul “SEBANYAK MUNGKIN”
Tujuan
  • Mengetahui lebih detail kegemaran atau hobi orang lain.
  • Melatih kecerdasan interpersonal.
  • Membuat suasana lebih akrab.
Prosedur permainan:
  1. Guru menjelaskan tujuan materi sehingga tahu apa manfaat permainan ini bagi para siswa.
  2. Siswa diberi satu lembar kertas format perkenalan sesuai kebutuhan dengan tiga pertanyaan, yaitu nama, hobi, dan kegemaran. Guru mengajak siswa untuk lebih mengenal siswa lain dengan lebih dalam. Seluruh siswa menuliskan hasilnya pada kertas yang sudah disediakan. Menulis nama dengan tinta merah, menulis alamat dengan tinta biru, dan menuliskan hobi atau kegemaran dengan tinta hitam.

25 September 2013

Tinggi Hati Mendahului Kehancuran, Kerendahan Hati Mendahului Kehormatan


Seorang pria yang bertamu ke rumah Sang Guru tertegun keheranan.
Dia melihat Sang Guru sedang sibuk bekerja;
ia mengangkuti air dengan ember & menyikat lantai rumahnya keras-keras.
Pria itu bertanya,
“Apa yg sedang Anda lakukan?”
Sang Guru menjawab,
“Tadi saya kedatangan serombongan tamu yg meminta nasihat.

6 September 2013

Janji Allah Itu Pasti...



Allah swt. berjanji dalam Surat: 6 Ayat: 160 balasan 10 x lipat bagi mereka yang mau berbuat baik.

Subhanallah... jani Allah itu telah saya rasakan sendiri. Pada bulan Ramadhan kemarin, saya berfikir untuk membebaskan diri dari finansial yang selalu diberikan orang tua. Bukan karena tak senang diberi, tapi kasihan rasanya jika Abah dan Ibu terus-terusan mengeluarkan biaya untuk saya .
Berfikir! Berfikir! Berfikir!!!!
Aha... Gimana kalau saya coba berbisnis! Tring tring tring... banyak ide bermunculan untuk memulai bisnis apa yang bisa saya geluti. Dari kerumunan ide yang berkecamuk, akhirnya saya memutuskan untuk melanjutkan bisnis AVAIL yang sempat tersendat selama KKN.

2 September 2013

Supir Bis Istimewa...



Tidak ada satu orangpun yang dapat memastikan dirinya dapat istiqomah dalam  kebaikan. Terkadang amal kita dapat meningkat ketika berada dilingkungan yang kondusif, namun ketika sendiri dan ditempat yang kurang terjaga maka amal kita bisa saja menurun. Ya... itulah iman, yang dapat naik dan turun disetiap waktu dan peristiwa.
                Berbicara tentang istiqomah, aku teringat dengan seorang supir bis yang sederhana namun istimewa. Dalam perjalanan menuju lokasi KKN beberapa waktu lalu, aku terpaksa menunggangi bis yang sesak penumpang karena tak banyak bis menuju lokasi yang kutuju. Dalam keadaan berpuasa, akupun harus berdiri karena tak ada lagi tempat duduk yang tersisa.
                Tak terasa adzan dzuhur berkumandang, alhamdulillah bis yang kunaiki berhenti di tempat peristirahatan bis. Karena hawatir bis akan segera berangkat, akupun menjama’ qoshor shalat dzuhur dan ashar. Kulihat tepat didepanku supir bis baru menyelesaikan shalat dua rokaat,,, hhmmm... mungkin sholat qoshor, fikirku saat itu... namun setelah shalat 2 rokaat, supir itu sholat lagi 4 rokaat, dan 2 rokaat lagi.
                Wah... subhanallah... ternyata pak supir shalat sunnah qobliyah, sholat dzuhur, dan disusul sholat ba’diyah... Hmmm,,, jadi malu... Makasih pak sudah menegur Fifi dengan teladan bapak... Mulai saat itu aku berazam untuk tetap shalat sunnah rawatib dalam keadaan apapun. Semoga istiqomah... :)

29 Agustus 2013

Welcome Ramadhan...


            Jika kita tengok perjalanan kehidupan dimasa yang lalu, ada masa-masa jiwa merasa gersang diterpa badai kehidupan, yang menanti penuh harap curahan hidayah. Ibarat tanah kering diterpa kemarau panjang, bila hujan dating maka tetesan air hujan laksana mukjizat. Sehingga setiap jiwa yang merindu seolah berlomba untuk mereguk sepuasnya.
Allah yang Mahapengasih senantiasa tahu keadaan makhluknya. Dia memberi waktu dalam perputaran masa setahun untuk menyirami kegersangan jiwa itu dengan curahan rahmat, ampunan dan ridonya. Inilah Ramadhan… yang kehadirannya senantiasa dinanti oleh orang-orang beriman, sebagai masa untuk kembali mendekatkan diri kepada-Nya.
Welcome Ramadhan… ^_^

12 Juni 2013

Mereka Membutuhan Kita...



Dihari libur menjelang UAS, ayah memintaku untuk mengawas UKK (Ujian Kenaikan Kelas) di sebuah SMK Swasta di Cabangubungin. SMK ini baru berdiri satu tahun, tak heran jika baru memiliki 2 ruang kelas dan 1 ruang guru. Awalnya enggan karena rasa grogi mulai menghantui. Namun mendengar keadaan sekolah yang kekurangan guru, akhirnya akupun berangkat juga.
Ketika sampai ke sekolah, ruang yang pertama kutuju adalah kantor. Seketika aku terkejut melihat keadaan kantor yang begitu memprihatinkan. Tanpa sofa, tanpa lemari dan tanpa fasilitas sekolah pada umumnya. Aku berusaha tersenyum melihat ketua pelaksana UKK yang sedang duduk dikursi siswa yang mulai reot.
Fifi                  : ”Assalamu'alaikum, Ibu... Fifi disuruh Abah ngawas UKK. Soalnya yang mana Bu?”
Panitia UKK   : “Oh iya teh, ini teh soalnya, sekarang teteh masuk ruang 1 ya, jangan kaget, OK!”
Fifi                  : “Hmmm… kaget kenapa gtu bu?”
Panitia UKK   : “Jangan kaget menghadapi siswa yang luar biasa!” Jawab ibu itu dengan senyum misteri
Fifi                  : Hmmm…Jadi penasaran, hehe... Fifi masuk kelas dulu ya bu...

Sesampainya di kelas
Fifi                  : Assalamu’alaikum…
Murid              : Wa’alaikumussalam.
Murid lki2       : Wah... ada Bu guru baru rupanya... Suit-suit…. boleh kenalan gak bu? Ibu Cantik ih…
Fifi                  : Gubrakkkkk… (sambil tepok jidat). Oh, jadi kalian mau kenalan sama saya?
Murid lki2       : iya dong bu... Bahkan menjalin hubungan lebih dekat dengan Ibu juga boleh... Hahaha...
Fifi                  : Heu... (meringis pengen nangis dah, bener!)
                        Oh gitu... boleh... Siapa yang mau dekat dengan Ibu?
Murid lki2      : Gue Bu Gue!!! (segerombol anak laki2 yang so keren itu maju mendekat)
Fifi                 : satu, dua, tiga, empat, lima! Ya, lima orang yang di depan hari ini menjadi asisten Ibu...
Murid lki2      : Asik sik... berarti boleh jalan bareng ibu dong... Hahahaha....
Fifi                 : Eits, enak aja,,, baru kenal udah ngajak jalan bareng! emang aye cewek apaan! ^_^
Murid lki2      : Hahaha si ibu gaul juga!
Fifi                 : Ya iya dong! Aye kan juga pernah muda! (dengan gaya so cantik :D)
Murid lki2      : Bu! Buruan kasih tau apa tugasnya asisten!!! Bisa deket sama Ibu teyus kaaannn???
Fifi                 : Gubraaakkk (Tepok jidat lagi!)
                       OK! sekarang tugas pertama kalian, kumpulkan semua tas teman-teman sekelas!
                       ibu gak mau tau! pokoknya yang ada di meja hanya ada alat tulis dan kartu ujian saja!!!
Murid Pr1     : Busssssseeeeet dah si ibu! Jimat kita wat ujian suruh dikumpulin! Ogah Ah!
Murid Pr       : Iya nih, Si Ibu pagemana sih!!! Saya itu gak tidur semalaman konsentrasi bikin contekan bu...
                      Eh..., sekarang enak aja ibu mau kumpulin catetan kita...! Hargain dong usaha saya bu!
Fifi               : Udah,,, jangan banyak cincong!!! Asisten!!! cepat kumpulkan tas teman-teman. hahahaha...
Murid lki2    : Siap Komandan!!!
Bersambung...
 

Instrumen

LEAF

,
 
Blogger Templates