CERITA KESEHARIANKU
Hai, teman-teman! Namaku Aziz, aku
adalah anak ke-4 dari 5 bersaudara. Ayahku bekerja sebagai petani dan Ibuku
bekerja sebagai ibu rumah tangga. Aku tinggal disebuah desa yang dekat dengan
sungai Ciherang, meskipun seringkali banjir setiap musim penghujan, namun aku
dan keluargaku tidak ingin pindah dari desa ini, karena disinilah tempatku dan
keluargaku dibesarkan.
Setiap
hari, aku dibangunkan Ibu pada pukul 04.30. Kata Ibu, aku harus bangun lebih
awal sebelum adzan subuh berkumandang, agar aku dapat bersiap-siap untuk sholat
subuh berjamaah di masjid. Ayah selalu mengajakku shoat subuh sembari belajar
membaca Al-quran bersama teman-teman setelah sholat subuh. Meskipun Ayah sangat
sederhana, namun kehebatannya dalam membaca Alquran membuat aku selalu bangga.
Setelah
sholat subuh dan belajar membaca Al-quran, sekitar pukul 06.00 aku kembali ke
rumah untuk bersiap-siap berangkat ke sekolah. Akupun mandi dan membantu Ibu
mengerjakan berbagai pekerjaan rumah. Setelah semuanya rapi, pukul 06.30 aku
berangkat ke sekolah diantar ayah menggunakan sepeda tua kebanggaannya.
Disepanjang jalan, ayah selalu bercerita tentang masa kecilnya dulu. Jarak yang
jauhpun terasa dekat karena cerita ayah selalu seru dan tak membosankan.
Pukul
07.00 aku tiba disekolah dan berpamitan dengan Ayah, Ayahpun kembali mengayuh
sepedanya untuk pergi ke sawah. Aku duduk dikelas lima, guru dan teman-temanku
sangat ramah. Alhamdulillah, meskipun serba kekurangan, aku berhasil meraih
peringkat pertama sejak kelas 1 SD. Kata ibu, semangat belajar lebih mahal
harganya daripada benda apapun. Aku selalu belajar dengan rajin dan
sungguh-sungguh karena dukungan dari ayah dan ibu.
Sepulang
sekolah, biasanya aku sholat dzuhur dan makan siang, kemudian pergi ke sawah
untuk mengantarkan makanan kepada ayah. Di gubuk sawah, aku mengerjakan PR yang
diberikan ibu guru disekolah, aku tidak mauu menunda-nunda PR, soalnya kalau
ditunda, malah jadi lupa. Sekitar jam 17.00, aku dan Ayah pulang kerumah untuk
melepas lelah. Ibupun telah menyediakan makanan yang enak-enak untuk kami.
Setelah
sholat magrib, aku membaca Alquran sampai adzan isya berkumandang, kemudian aku
membaca pelajaran yang akan dipelajari besok. Hmmm... inilah cerita harianku,
bagaimana denganmu?
Contoh karangan narasi,,, (mereun) :D