Social Icons

Pages

13 Februari 2013

Saat Alzheimer Menghantui...


         Akhir-akhir ini Aku merasa ada yang aneh dengan diriku. Mmm… mudah sekali melupakan sesuatu  hanya dalam sekejap. Menyebalkan! Lupa kunci, nyimpen uang, barang, hp, bahkan makanpun lupa. Tak heran kalau Ibu sering rewel mengingatkan semua barang milikku saat hendak kembali ke negeri perantauan. “Afiyah… HP, modem, kunci, qur’an, dompet, jam, buku, beras!” Untuk kesekian kalinya ibu mengabsen barang-barang bawaanku. “Iya… wis kabeh!!!” teriakku sambil berlari, karena mobil ayah sudah meraung-raung memanggilku, tak lupa kukecup dahulu kening ibu.
            Selain lupa, aku juga sering merasa pusing dan tiba-tiba sekelilingku gelap. Pernah suatu hari, ketika aku mengunjungi perpustakaan kampus mencari referensi untuk membuat makalah, hampir saat itu juga aku tak sadarkan diri. Rak buku diperpustakaan sangat tinggi sehingga membuatku harus mendongak keatas dan berjinjit. Astagfirullah… Kenapa rasanya kepalaku sakit sekali… bahkan semua ruangan menjadi gelap dan tak ada cahaya sedikitpun. Yang aku fikirkan saat itu adalah, jangan sampai aku pingsan disana karena orang-orang didalam perpustakaan saat itu semuanya laki-laki dan hanya satu orang wanita yang merupakan pegawai perpus. “Arrgghhh… kalau aku pingsan disini, tak terbayang siapa yang akan menggotongku… Tak mau!” Tekadku saat itu. Akupun duduk tergeletak diantara rak buku dan berusaha menyembunyikan diri dari keramaian, hingga akhirnya ruangan kembali terang dalam beberapa menit.
            Perasaankupun akhir-akhir ini tidak karuan. Mudah resah, takut, malas bicara, tak mau bertemu banyak orang dan rasanya ingin sendiri. Hmmm… kenapa ya…? Karena penasaran, kuberanikan diri bertanya pada dokter google, dan iapun mendiagnosa bahwa hal seperti itu disebut kehilangan memori atau Alzheimer. Yaitu suatu penyakit yang merupakan bentuk demensia yang paling umum. Gejalanya mencakup hilangnya memori secara perlahan terhadap peristiwa baru dan kesulitan mempelajari informasi baru; cenderung mengulang-ulang ucapan, perbuatan, dsb., keliru menaruh benda-benda, bingung, dan kehilangan arah; kepribadian, kearifan, dan hubungan sosial menurun, makin pemarah, cemas, murung, bingung, dan gelisah. Selain itu, masalah yang aku alami bisa juga terjadi karena kurangnya nutrisi otak.
            Mbah google kebali bercuap: “Otak memerlukan 50% dari seluruh kebutuhan energi atau tenaga dalam tubuh. Kurangnya nutrisi otak, seperti multivitamin, asam amino dan mineral, sangat mempengaruhi daya maksimal otak, yang akhirnya juga mempengaruhi stamina tubuh. Saat pikiran atau otak lelah, tubuh juga akan merasakan lelah, sehingga tidak bisa produktif. Nutrisi otak sebenarnya tersedia pada makanan seperti ikan, daging, telur, udang, sayur-sayuran, buah-buahan, dan sebagainya. Makanan lain yang dapat dijadikan sebagai alternatif misalnya adalah suplemen makanan yang memberikan nutrisi pada otak. Beberapa tips untuk menjaga nutrisi dan otak diantaranya adalah tidur yang cukup setiap hari, olahraga tiga kali seminggu minimal 25 menit sekali, setelah otak bekerja keras selama satu jam, beristirahatlah selama lima menit, kurangi stress dan meditasi serta hidup dengan pikiran positif. Otak Perlu Energi Dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya, otak merupakan organ tubuh yang membutuhkan energi relatif besar dibanding berat, yakni hanya seperlimapuluh bobot tubuh, otak membutuhkan seperlima energi tubuh. Energi disini berarti Zat gula Atau glukosa dan oksigen. Semakin tinggi otak dipakai semakin tinggi kebutuhan glukosanya.

Mbah google malah makin ngoceh…
Penyebab Rusaknya Otak
1.      Tidak sarapan Sarapan yang menyehatkan seharusnya membuat tubuh mendapat pasokan glukosa yang cukup dan melalui darah, glukosa dialirkan ke otak sehingga otak dapat bekerja optimal. Pasokan gula darah yang tidak beraturan, bisa menyebabkan rusaknya otak kita yang ditandai dengan hal2 simple seperti : SERING MENGANTUK/MENGUAP DAN PELUPA/PIKUN = lemot = lemah otak!
2.      Makanan berlebih Makan yang berlebihan akan membuat glukosa berubah menjadi lemak jenuh yang akan membebani pembuluh darah otak dan dapat melemahkan kerja otak kerena kurang menadapat oksigen dan glukosa yang segar.
3.      Rokok Rokok & asap rokok mengakibatkan sel-sel otak terbakar dan dapat menjadi salah satu penyebab penyakit Alzheimer.
4.      Penggunaan gula yang berlebih Mengkonsumsi gula buatan (gula pasir,gula merah, madu) secara berlebihan dapat mengganggu penyerapan protein dan nutrisi, sehingga otak tidak berkembang dengan sehat.
5.      Polusi udara Otak adalah pengguna oksigen terbesar dalam badan manusia. Polusi udara menyebabkan pengurangan bekal oksigen ke otak dan keaktifan otak.
Makanan Otak Makanan pokok otak hanya dua, yakni Zat asam dari penapasan dan nutrisi dari apa yang kita santap, termasuk glukosa. Setiap hari kebutuhan Asam lemak yang dibutuhkan otak sekitar 340 – 400 mg/hari. Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, konsumsilah makanan bervitamin dan bergizi tinggi, seperti mengkonsumsi ikan , telur bebek, susu yang diperkaya AA (Asam Arakhidonat) & DHA (Asam Dokosaheksanoat) dan sebagainya.

Wah wah… serasa diomelin mbah google. Aku memang kurang perhatian terhadap makanan yang kumakan. Yang penting enak n kenyang doing… hiks…
BONGKAR KEBIASAAN BURUK!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Instrumen

LEAF

,
 
Blogger Templates