Rasulullah SAW. bersabda:
“Dari Abu Hurairah radhiallaahu 'anhu,berkata:
Rasulullah Shallallâhu 'alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya Allah Ta’ala
berfirman: ‘barangsiapa yang memusuhi wali-Ku, maka sungguh! Aku telah
mengumumkan perang terhadapnya. Dan tidaklah seorang hamba bertaqarrub
(mendekatkan diri dengan beribadah) kepada-Ku dengan sesuatu, yang lebih Aku
cintai daripada apa yang telah Ku-wajibkan kepadanya, dan senantiasalah
hamba-Ku (konsisten) bertaqarrub kepada-Ku dengan amalan sunnah hingga Aku
mencintainya; bila Aku telah mencintainya, maka Aku adalah pendengarannya yang
digunakannya untuk mendengar, dan penglihatannya yang digunakannya untuk
melihat dan tangannya yang digunakannya untuk memukul dan kakinya yang
digunakannya untuk berjalan; jika dia meminta kepada-Ku niscaya Aku akan
memberikannya, dan jika dia meminta perlindungan kepada-Ku niscaya Aku akan
melindunginya”. (H.R.al-Bukhari)
Membaca hadits ini, satu kalimat seakan menampar keras wajahku ”Rabb… Pantaskah aku menjadi hamba yang Engkau cintai?”
Pantaskah aku berbicara tentang cinta,
ketika di batinku masih tersimpan berbagai keburukan..
Pantaskah aku mendekat kepadaMu,
ketika dalam sifatku masih tersembunyi kekhilafan,
masih dibelenggu tipu daya,
masih penuh kotoran..
Sesungguhnya benar-benar pantaskah aku,
yang mengaku mencintaiMu..
Ketika aku selalu melanggar laranganMu,
ketika aku sering mengabaikan seruanMu,
ketika aku berpura-pura takut kepadaMu,
ketika aku banyak berkata dan sedikit berbuat..
pantaskah aku mengaku mencintaiMu.
Pantaskah aku mengaku cinta,
sedang perbuatanku ynag kekadang mencerminkan kedurhakaan?..
Ya Allah, tak dapat aku bayangkan bagaimana aku dihadapan-Mu.
Mungkinkah
keadaanku compang-camping ataukah berseri-seri…
Sedang
kutahu, merangkak aku menuju-Mu…
Rabb… Aku
ingin mencintai-Mu, sungguh… sungguh…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar