Assalamualaikum sahabat2ku calon tamu Allah di surga 😊
Izin sharing...
Seminggu yg lalu sy mendapat info ttg kegiatan seminar nasional kewirausahaan di Cibitung yg dilaksanakan tgl 4 April 2015.
mendengar informasi tsb, sya berniat utk ikut, berharap dapat mereguk motivasi dari orang2 hebat.
Alhamdulillah niat sya terkabul. seharian kemarin sy mengikuti acara tsb. meskipun tdk sampai tuntas, karena acara berlangsung sampai malam.
Yang membuat saya takjub, pemateri utama dlm seminar tsb adalah (mohon maaf) seorang yg tidak memiliki kaki sedari lahir.
Semua yg hadir terisak tangis ketika profil beliau diputar.
Betapa malu rasanya diri ini, beliau yg hidup dlm keterbatasan, begitu SEMANGAT, ANTUSIAS, & OPTIMIS dlm hidup
Dalam materinya, beliau menceritakan kisah hidupnya yg mungkin tidak pernah kita alami.
Kedua orang tuanya serba kekurangan, pun ia lahir dlm keadaan cacat.
Seringkali ia dihina bahkan dianggap pengemis, sekolah yg jauh harus ia tempuh dengan ngesot karena tdk ada kendaraan maupun anggota keluarga yg bisa mengantar
Namun, sebut saja pak Sidik. ia tidak pernah menyusahkan siapa pun.
Segala yg ia inginkan ia usahakan sendiri.
Kemarin, ia berada di depan orang2 yg fisiknya sempurna, namun ia lebih mulia & lebih terhormat dibanding kami yg hadir.
Betapa tidak, ia yg cacat menjadi guru bagi kami, ia sempurna dihadapan Allah. Ia tidak pernah telat shalat berjamaah di masjid, ia tidak pernah meninggalkan shalat duha sekalipun.
Sekarang ini, ia memiliki ratusan cabang pabrik kerupuk singkong di berbagai kota. Iapun sering diundang di berbagai kota bahkan sampai ke luar negri utk menjadi seorang motivator.
Ia menghadapi hidupnya dengan penuh keyakinan bahwa Allah sdh menyiapkan rizki bagi siapa yg mau berusaha.
Hari ini, orang yg keterbatasan seperti beliau dapat memberi yg terbaik utk Allah. Bukan uang 1.000 yg ia sedekahkan, tapi ratus ribuan, bahkan jutaan yg ia sedekahkan utk fakir miskin.
lalu bagaimana dengan kita yg memiliki fisik sempurna?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar