Membaca judul tulisan ini, pasti para pembaca akan teringat sebuah film yang berjudul Eiffel, I am in love. Iya kan? Ngaku aja deh… Hehe…
Ada yang aneh nih sahabat… bukankah film ini digarap
dan diperankan oleh artis-artis Indonesia? Tapi… kok, judul filmnya pake bahasa
Inggris ya? Wah wah wah… Sudah hilangkah kebanggaan bangsa Indonesia terhadap
bahasa persatuan Negara ini? Ckckckck… Yuk kita analisis!
Kalau kita lihat dari sudut pandang sosial
dan budaya, bahasa yang digunakan masyarakat Indonesia sudah mulai
terakulturasi oleh bahasa Inggris. Bahasa Inggris dianggap lebih keren, modern,
dan lebih gaul. Sehingga tak aneh jika kita mendengar celotehan para remaja
dengan sebutan ai, you, please deh dan
masih banyak lagi campuran bahasa inggris-Indonesia lainnya yang sering
diucapkan.
Selain itu, dalam dunia perfilm-an,
judul sebuah film harus unik dan menarik, sehingga siapapun yang membacanya
akan dibuat penasaran dan tertarik untuk menontonnya. Sebut saja film “5 cm”, jika dibaca secara sepintas,
judul ini membuat kita bertanya-tanya, ada apa dengan 5 cm?. Judul inilah yang
membuat banyak orang terhipnotis, hingga film ini berhasil ditonton oleh jutaan
masyarakat Indonesia.
Wah
wah wah, ternyata kata-kata dapat menyihir dunia. Jadi sob, jika ada campuran
bahasa Indonesia dengan bahasa lain, bisa jadi karena ada beberapa factor yang
menjadi alasan. Yang penting kan tidak menghilangkan eksistensi bahasa
Indonesia sebagai bahasa persatuan. Betul gak Sob?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar