Cinta Rabiatul Adawiyah…
Mampukah
kita menjejaki langkah srikandi cinta ini...
Rabi’ah
Al-Adawiyah, adalah seorang ahli sufi wanita yang zuhud dalam hidupnya. Suatu
hari datanglah tiga orang lelaki yang ingin melamarnya sebagai isteri. Mereka
itu Hasan Bisri, Malik Bin Dinar, dan Tsabit Al-Benany.
“Rabi’ah,
Pilihlah Satu Di Antara Kami Sebagai Suamimu, Kerana Kahwin Itu Adalah Sunnah
Rasul,” Kata Mereka.
Tanpa
menjawab ya atau tidak, Rabi’ah hanya menyatakan beberapa permasalahan dirnya.
“siapa yang boleh memecahkan permasalahan itu dialah calon suami saya”.
Kepada
Hasan, Rabi’ah Bertanya: “apa yang anda jawab bila ada seseorang berkata bahwa
nanti di hari perjanjian saya tidak peduli terhadap orang-orang yang masuk
neraka dan tiada peduli terhadap orang-orang yang masuk syurga.termasuk
kelompok manakah saya nanti?”
Mendengar pertanyaan itu
Hasan hanya bisa menjawab: “saya tidak tahu”.
Rabi’ah
Lalu Bertanya Lagi: “ Malaikat Telah Membentuk Aku Sewaktu Aku Di Dalam
Kandungan. Apakah Aku Menjadi Orang Yang Berbahagia Atau Orang Yang Sengsara?”
“Saya
tidak tahu,” jawab Hasan lagi.”
Kembali
Rabi’ah mengajukan pertanyaan lagi kepadayang melamarnya itu. “bila ada orang
berkata kepada seseoran agar jangan takut dan jangan bersedih,sementara kepada
yang lain ia mengatakan mereka tidak berhak untuk bergembira,maka termasuk kelompok
manakah aku ini?”
Hasan
menjawab lagi: “tidak tahu.”
Maka
Rabi’ah melanjutkan pertanyaan lagi: “kuburan boleh menjadi taman syurga dan boleh
menjadi liang masuk neraka. bagaimana kuburan saya nanti?”
Menjawablah
hasan seperti jawapan sebelumnya: “saya tidak tahu.” Belum puas dengan
pertanyaan yang telah diajukan, Rabi’ah mengajukan pertanyaan lagi kepada Hasan:
“pada suatu hari ada wajah-wajah yang putih, dan ada pula wajah yang hitam. Bagaimana
wajah saya nanti?”
“tidak
tahu,” jawab Hasan pula.
Kembali
Rabi’ah al-adawiyah mengajukan pertanyaan walaupun orang yang ditanyai selalu
menjawab dengan perkataan “saya tidak tahu.
”Bila
hari qiamat ada orang berseru bahawa ketahuilah si fulan telah mendapatkan
kebahagiaan dan si fulan bin fulan sangat sengsara.maka termasuk golongan mana
aku ini,” tanya rabi’ah.
“saya
tidak tahu.” jawab Hasan Bisri untuk kesekian kalinya.
Mendengar serentetan pertanyaan rabi’ah al-adawiyah yang mengandungi hikmat itu, menangislah ketiga-tiga lelaki yang ingin melamarnya itu lalu meninggalkannya.
Mendengar serentetan pertanyaan rabi’ah al-adawiyah yang mengandungi hikmat itu, menangislah ketiga-tiga lelaki yang ingin melamarnya itu lalu meninggalkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar